Senin, 23 Mei 2016

Kesatria Biru.

Wanita itu berdiri terpaku.
Memandang langit hitam bercampur awan kelabu.
Memikirkan dia sang Kesatria Biru.
Yang pergi secara cepat layaknya bintang jatuh.


Kemana perginya, pikirnya secara frustasi.
Kesatria yang tersenyum setiap waktu.
Selalu merengkuhnya erat seperti tiada esok.
Berada di sisinya layaknya kekasih.


Mengapa sang kesatria pergi?
Meninggalkannya secara kelabu.
Memutus harap dan tak pernah kembali.
Mengubah suka menjadi duka.


Namun sembari menatap bintang ia tersadar.
Sang kesatria sudah banyak berjuang.
Memberinya tawa dan mengajarinya kasih sayang.
Sementara ia hanya memberikan harapan palsu yang sia - sia.


Mungkin inilah definisi penyesalan.
Yang selalu datang di akhir ketika sang kesatria sudah pergi.
Namun satu hal yang ia tahu,

Ia akan selalu menyayangi sang Kesatria Biru.

dan mengharapkannya untuk kembali.